Langsung ke konten utama

Seminar

7 Nov 15

Hari ini hari terakhir AMT angkatan 58. Sungguh ending yang sangat mengesankan menurut gua. Klimaks. Pecah dan sama sekali gak sia-sia. Gua punya keluarga baru (lagi). Kita adalah 22 calon orang sukses yang akan segera menggapai kesuksesan dengan langkah-langkah yang telah kita rencanakan dengan sangat matang dan insya Allah akan bertemu di 2020 dengan mengantongi kesuksesan yang dikemas dalam senyuman penuh kebahagian karena berhasil mencapai goal yang tersurat. Aamiin.


Gua merinding saat itu. Bahkan sampe gabisa nahan air mata untuk ga netes. Sampe akhir acara mata gua bener-bener sembab karena dikit-dikit tersentuh. 

2012, kita, anak yang baru keluar dari SMP yang sama sama gatau apa apa secara  berbondong bondong daftar ke smakbo dengan berbagai alasan. Ada yang  memang keinginan sendiri maupun keinginan orang tua mereka. Tahun pertama, masa masa adaptasi yang bagi sebagian orang tidak mudah. Hijrah dari anak smp yang super santai ke masa smk yang jauhhh banget perbedaannya kaya waktu di smp. Pelajaran kimianya saja ada lebih dari 2 macam. Semua mata pelajaran kita telen bulat bulat, ngerti ga ngerti masalah belakangan. Pertama kali kenal sistem ujian praktek yang sangat gila menurut kami (sistem undian, siswa harus mempelajari semua dan mengerjakan 1 yang ditentukannya pada saat akan praktek dan tidak disediakan langkah kerja sehingga kami harus menghapal step stepnya). Sungguh. Ujian macam apa ini? Dan dalam daftar remedial tercantum nama-nama kami. Mungkin ini adalah sesuatu yang baru dan asing bagi kami. Namun, sebagian besar mampu lolos dari remedial. Tahun kedua, Alhamdulillah kita selamat dari DO (drop out) dan perjuangan selanjutnya pasti lebih sulit. Dan benar. 5 laboratorium dalam 1 minggu. Padahal 1 kali praktek itu melelahkan. Lapsus yang tadinya bisa dikumpulin minggu depannya, saat kelas 11 dikumpulinnya H+1 praktek. Pelajaran teori pun bukannya ringan malah lebih parah. Matematikanya diajar oleh 2 guru, Pelajaran berbau kimia nambah, kesabaran banyak diuji di sini. Tahun ketiga, mulai diasah, kita disuruh berpikir. Apa yang kita lakukan, alasan, dampak dan segala macam. Jiwa analisis kita mulai tumbuh sedikit demi sedikit, mulai berpikir matang sebelum bertindak, mendapatkan kenyamanan dengan teman kelompok, kemampuan analisisnya makin terasah, praktek di lab nya mulai pro dan sebagainya. Tahun keempat nih the last. Gua aja ga pernah nyangka dan ga terlintas sama sekali gua mampu membuat koagulan bareng temen PKT gua. Koagulan. Ia bahan yang bisa ngendapin kotoran di air keruh sehingga menghasilkan air yang bersih. Sesuatu yang gua rasa sangat berguna jika diterapkan karena kita tau krisis air bersih saat ini terus meningkat. Gua pengen banget air air keruh di sungai sungai dan sebagainya bisa disulap menjadi air bersih yang bisa dinikmati semua orang didunia. Di tingkatan terakhir ini jiwa analisis kita semakin matang karena kita bereksperimen sendiri dan resiko ditanggung sendiri, kepemimpinan makin terasah, mampu mengambil keputusan dengan mempertimbangkan dampaknya, bekerja dengan tim secara profesional, dan lain-lain. 

Hampir 4 tahun ya kita udah ngelewatin semua ini bareng-bareng. Lelah? Pasti. Cape? Iya. Tapi lihat perubahan yang terjadi selama hampir 4 tahun itu. Hari ini, semua tampak jelas. Mereka sudah dewasa. Mereka sudah menentukan arah dan langkah tentang hidup mereka selanjutnya dan ingin menjadi apa mereka kelak. Semoga apa yang tersurat dan terucap tadi semua akan menjadi kenyataan dan semoga kita semua sukses hari ini dan dimasa yang akan datang. Aamiin.


Kalian luar biasa, teman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Throwback Kelas 10

Throwback Kelas 10 Halo, masih sama Febri di blog yang sama dengan postingan yang berbeda. Kali ini gua mau ngebahas tentang masa-masa kelas 10 gue tapi mau fokus ke lab nya yaitu Laboratorium Gravimetri yang sangat berkesan dan kalo diinget-inget bikin kangen juga.

Praktikum Analisis Jenis (Anjen)

Beberapa menit lagi sebelum jam 5 pagi saat gua ngetik huruf B diawal. Gua masih bersemangat buat nyeritain salah satu praktek (satu-satunya) yang bikin gua semangat kalo ga di ujiin di uts / uas.

Hah PKT???

Kali ini sekedar mau nge-share tentang PKT Apasih PKT itu? Ini menurut pemahaman gue ya..... PKT atau Praktikum Kimia Terpadu atau biasa disebut Proksimat yaitu praktikum yang dilakukan untuk menganalisis/mengetahui kadar (misal : protein, karbohidrat, lemak, dll) dimana sampel/bahan yang dianalisis berupa bahan pangan (misal : biskuit, minyak goreng, sirup, dll). Di smakbo, ada beberapa penetapan PKT yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas 12. Berikut penjelasan singkatnya :